Hi neighbors! Sosis adalah suatu makanan yang terbuat dari daging cincang, lemak hewan, ternak dan rempah, serta bahan-bahan lain. Sosis umumnya dibungkus dalam suatu pembungkus yang secara tradisional menggunakan usus hewan, tetapi sekarang sering kali menggunakan bahan sintetis, serta diawetkan dengan suatu cara, misalnya dengan pengasapan. Pembuatan sosis merupakan suatu teknik produksi dan pengawetan makanan yang telah dilakukan sejak sangat lama. Kali ini Minkan mau bahan Sosis dari berbagai penjuru negara.
Sundae (Korea)
Sundae adalah sebuah hidangan Korea yang umumnya dibuat dengan merebus atau mengukus usus sapi atau daging babi yang diisi dengan berbagai bahan biasanya Bihun Korea, Tepung ketan, dan Darah sapi atau babi.
Urutan (Indonesia)
Urutan adalah sosis fermentasi kering tradisional Bali yang teknologinya berbeda dari sosis Eropa. Tidak ada nitrit/nitrat yang digunakan dalam proses pembuatannya. Bebahan dasar usus babi dan daging babi, dengan bumbu khas Bali seperti Laos dan Kencur berkontribusi besar terhadap rasanya. Iklim di Bali yang panas dan sosis difermentasi pada 25 °C di malam hari dan pada 50 °C di siang hari. Temperatur yang hangat memungkinkan fermentasi cepat yang dicapai dalam 5 hari. Urutan ini tidak mengalami proses pengasapan.
Chorizo (Meksiko)
Chorizo adalah semacam sosis babi yang berasal dari Semenanjung Iberia. Chorizo dapat diartikan dari Bahasa Spanyol sebagai "sosis babi yang dibumbui". Makanan ini identik dengan warna merah dikarenakan ia mengandung paprika dan cabai yang sudah diasap. Chorizo adalah bahan masak mentah, sehingga harus dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
Sai Ua (Thailand)
Sai ua atau sosis Thailand utara atau sosis Chiang Mai adalah sosis babi panggang dari Thailand utara dan Burma timur laut. Di Thailand, ini adalah makanan standar provinsi utara dan telah menjadi sangat populer di seluruh Thailand juga. Namanya dalam bahasa Thailand berasal dari sai (usus) dan dari ua (untuk barang). Di Negara Bagian Shan, sosis ini dikenal sebagai sai long phik. Sai ua berisi daging babi cincang, bumbu, rempah-rempah, dan pasta kari merah kaeng khua. Biasanya dimakan dengan cara dipanggang dengan ketan dan hidangan lainnya atau disajikan sebagai camilan atau starter. Secara tradisional sai ua adalah sosis buatan sendiri, tetapi hari ini sudah tersedia di toko-toko.
Chả lụa (Vietnam)
Secara tradisional, chả lụa terbuat dari daging babi tanpa lemak, tepung kentang, bawang putih, lada hitam, dan saus ikan. Daging babi harus ditumbuk menjadi pasta bukan dicincang atau digiling, karena dagingnya masih berserat, kering, dan rapuh. Beberapa sendok terasi ditambahkan ke daging untuk rasa. Garam, lada hitam, dan gula juga bisa ditambahkan. Dagingnya sekarang disebut giò sng, yang berarti "sosis mentah", dan juga dapat digunakan dalam hidangan lain selain sosis. Campuran tersebut kemudian dibungkus rapat dengan daun pisang hingga berbentuk silinder dan direbus. Jika daun pisang tidak dibungkus rapat dan air bocor di dalamnya saat direbus, sosis akan cepat rusak jika disimpan di suhu ruangan. Sosis harus terendam secara vertikal ke dalam air mendidih; sosis 1 kg biasanya membutuhkan waktu satu jam untuk memasak.
Itu dia beberapa sosis dari berbagai penjuru negara untuk Cook kokikan. Bagaimana Neighbors? Tertarik untuk mencoba jualan? Tidak perlu takut! karena dengan kokikan kamu bisa coba jualan dari rumah. Jangan lupa untuk komen dan share artikel ini. Untuk membaca lebih banyak Artikel kunjungi Blog kami dan stay tuned di Social Media Instagram dan Twitter kami. Cheers Neighbors!