Hi neighbors! Kelinci dianggap bergizi dan menggugah selera. Walau begitu, Masih bbbanyak yang enggan mengonsumsi kelinci karena identik sebagai hewan peliharaan yang lucu. Kelinci umumnya dijual utuh, dikuliti dan dikupas. Banyak yang sudah pernah mengonsumsi kelinci dan mengatakan bagian daging dan ginjal merupakan yang paling enak disantap. Sering digambarkan sebagai versi ayam yang lebih kuat, kelinci memiliki rasa yang sedikit manis, sedikit alot dan tekstur yang unik. Mari kita bahas cara mengolah daging kelinci.

Cara memasak Kelinci

Kelinci biasanya dipanggang, menjadi topping pai, atau dimasak dalam stew atau casserole agar dagingnya tetap enak dan lembab. Rasa alotnya membuatnya menjadi bahan populer di terrine, rillettes, atau pâtés, sementara rabbit ragu menjadi saus pasta yang lezat. Untuk sesuatu yang sedikit berbeda, tambahkan daging kelinci ke dalam kari atau cincang untuk membuat burger.

Biarkan kelinci dingin ke suhu ruangan sebelum dimasak dan perlu diingat bahwa daging tanpa lemak ini cenderung mengering, dan selalu diamkan sebelum disajikan untuk mempertahankan jus. Kelinci muda cocok untuk dipanggang, sedangkan kelinci yang lebih tua perlu dimasak perlahan.

Metode Lambat (slow cook)


Memasak lambat sangat ideal untuk potongan daging yang keras, menghasilkan rasa yang kuat dan memberikan hasil akhir yang lembut dan lezat. Metode ini biasanya digunakan untuk melunakkan kelinci secara perlahan untuk semur, casserole, ragus, dan terrine.

Sangat sulit untuk dimasak, daging kelinci tanpa lemak dapat menghasilkan daging yang kering dan keras. Memasak dengan api kecil dalam jangka waktu yang lama, terendam dalam cairan, sangat bagus untuk mengeluarkan rasa dari daging halus ini. Goreng/panggang sebentar daging kelinci hingga sedikit kecoklatan untuk membantu menambah rasa dan warna.

Metode Cepat

Baked rabbit with potato and carrots, top view.

Kelinci juga bisa dimasak dengan cepat, tetapi idealnya perlu dipotong terlebih dahulu, karena setiap potongan membutuhkan waktu memasak yang berbeda. Memasak kelinci mirip dengan ayam, goreng dengan api sedang selama 20 menit atau lebih sampai suhu internal mencapai 71°C. Idealnya, hanya memasak cepat potongan kelinci yang ramping dan empuk, seperti punggung atau pinggang, sedangkan potongan lainnya jauh lebih cocok untuk dipanggang atau direbus dalam panci.

Berapa lama kelinci dipanggang tergantung pada potongannya, tetapi karena ada sedikit lemak di dalamnya, dagingnya tidak perlu dimasak lama. Banyak resep memerlukan penggorengan sebelum dipanggang sebentar dalam oven panas. Karena dagingnya tanpa lemak, lebih baik memanggang kelinci dengan tulang agar tetap lembab dan meningkatkan rasanya. Selalu biarkan daging beristirahat dengan benar sebelum disajikan untuk mempertahankan cairan sebanyak mungkin. Untuk sate, Pastikan menggunakan kelinci yang masih muda dan segar sehingga dagingnya lebih lembut.

Bumbu Untuk Kelinci

Bumbu yang biasa dipasangkan dengan kelinci termasuk bawang putih, rosemary, sage dan plum serta daging lainnya seperti ham asin dan pancetta. Kelinci juga dapat dimasak dengan saus mustard yang tajam, dan sangat cocok dengan selai buah dan krim untuk menambah rasa manis.

Itu dia cara mengolah daging kelinci untuk Cook kokikan. Bagaimana Neighbors? Tertarik untuk mencoba jualan? Tidak perlu takut! karena dengan kokikan kamu bisa coba jualan dari rumah. Jangan lupa untuk komen dan share artikel ini. Untuk membaca lebih banyak Artikel kunjungi Blog kami dan stay tuned di Social Media Instagram dan Twitter kami. Cheers Neighbors!

PT Delco Jaya
Prime Space - Jl. Arteri Permata Hijau No.34, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan, Indonesia 12210
Email : hello@kokikan.com