Tumbuh kembang anak merupakan prioritas dari kebanyakan ibu. Sebagai seorang ibu, melihat sang anak bertubuh sehat, cerdas, dan aktif tentunya membanggakan sang ibu. Salah satu cara dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut adalah dengan menyediakan makanan yang tepat kepada sang anak.
Neighbors sekalian yang memiliki anak, pernah kah menyadari keragaman makanan yang anda hidangkan kepada sang buah hati? ternyata keragaman makanan mulai dari bahan hingga cara penyajian sangat berpengaruh besar bagi tumbuh kembang anak secara sisi psikologis dan juga fisik. Berikut beberapa keunggulan dari hidangan yang beragam.
Menghindari kekurangan gizi
Tahukah Neighbors semua bahwa sumber makanan yang tidak pernah diubah dapat berpengaruh pada penyerapan gizi? di dunia ini belum ada bahan makanan yang memiliki gizi lengkap untuk memenuhi seluruh kebutuhan macro dan micro nutrients, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh manusia. Akibat hal ini, anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan membutuhkan ragam makanan untuk saling melengkapi kekurangan tiap bahan makanan.
Makanan yang beragam menghindarkan penyakit
mengambil contoh nasi putih, nasi putih berasal dari beras yang sudah terkupas dari kulit, dedak, dan tunasnya. Diketahui bahwa bagian dedak dan tunas beras memiliki kandungan vitamin dan mineral yang cukup tinggi. Dengan proses "memutihkan" beras, vitamin dan mineral dari beras pun ikut terbuang. Menganggap nasi putih sebagai satu-satunya sumber karbohidrat dapat membuat seseorang terkena anemia akibat kurangnya mineral. Tidak hanya itu, kandungan gula dalam nasi putih pun dapat menyebabkan Diabetes tipe-2 dalam jangka lama. Tentunya bukanlah hal yang kita harapkan terjadi kepada anak-anak kita.
Menambah nafsu makan anak
Anak-anak diusia emas berada di masa dimana mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Dengan memberi varian makanan baru, anak-anak dapat merasakan dan mengetahui rasa-rasa makanan yang belum mereka ketahui sebelumnya. Hal ini tentunya penting bagi anak untuk mengembangkan wawasannya terhadap makanan.
Mencegah anak menjadi Picky Eater
Istilah Picky Eater sudah tidak asing didengar oleh kita. Yaa, Picky Eater memiliki arti "pemilah-milih makanan". Sang buah hati yang hanya terekspos dengan makanan yang itu-itu saja dapat tumbuh menjadi Picky Eater. Contoh makanan yang paling sering menjadi alasan seorang anak menjadi Picky Eater adalah Nugget dan Sosis. Bila sang anak sudah menjadi Picky Eater, akan sangat susah untuk sang bunda menyiapkan makanan kepada sang anak.
Memperluas kemampuan sensory anak
Tekstur, rasa, aroma, warna, bahkan suara makanan ketika dikunyah dapat memperluas kemampuan indra anak-anak. Seperti tekstur, dengan hidangan yang memiliki berbagai macam tekstur seperti renyah, lembut, halus, dan padat, anak-anak mendapat pengetahuan dan memori baru tentang makanan.
Di masa kini, makanan kebanyakan didominasi dengan pangan yang monokultural. walaupun begitu, sebenarnya Indonesia sendiri memproduksi sumber pangan yang beragam Seperti, singkong untuk karbohidrat. Ini menjadi tugas bagi juru masak rumahan maupun profesional untuk memutar otak agar anggota keluarga terutama anak mendapatkan gizi yang terbaik.