Belajar membuat tempe seringkali menjadi salah satu pelajaran praktik yang diajarkan di sekolah terutama pada tingkat SD. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu bentuk pengenalan makanan tradisional khas Indonesia yang sudah ada secara turun-temurun. Tempe sendiri dikenal oleh masyarakat Nusantara sejak tertulis dalam serat centhini pada abad ke-16.
Tempe dewasa ini menjadi makanan yang sedang viral di kalangan vegan dan vegetarian. Bagaimana tidak, tempe dapat menjadi pengganti daging sapi bagi mereka dengan tekstur yang mirip dan jumlah protein yang bahkan jauh lebih tinggi dari daging sapi. Pembuatan tempe pun sebenarnya cukup mudah untuk dipraktikkan. Selain menggunakan biji kedelai, membuat tempe juga bisa diaplikasikan pada biji kacang-kacangan yang lain seperti jagung sekalipun.
Fermentasi pada tempe mengandalkan bantuan dari beberapa jenis jamur seperti Rhizopus Oligosporus, Rh. oryzae atau Rh. arrhizus, yang lebih dikenal dengan ragi tempe. Makanan hasil fermentasi ini diklaim memiliki berbagai macam manfaat bagi tubuh.
Dalam sepotong tempe, sekitar 100 gram, bisa mengandung 20 gram protein. Nutrisi yang lengkap pada tempe, membuat tempe layak untuk dijadikan pengganti daging. Kandungan pelengkap pada tempe ada pada mineral seperti zat besi, fosfor, kalsium, magnesium, vitamin A, vitamin B6 dan asam folat.
Senyawa baik ini dapat membantu mempertahankan jaringan otot. Senyawa ini pun dapat membantu membuat enzim yang dibutuhkan oleh sel-sel pada tubuh untuk bisa berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya. Hal ini sangat baik terutama untuk anda yang tengah berusaha diet sehat. Tempe dapat menjadi alternatif makanan yang diolah menjadi berbagai macam menu makanan lezat.
Tempe sering disepelekan karena mudah dijumpai dan banyak dijual di warung-warung. Walaupun begitu tempe memiliki banyak sekali manfaat. Anda bisa mencoba untuk membuat tempe sendiri di rumah. Selain itu, anda juga bisa menjadikan tempe ajang ide bisnis baru. Yuk belajar membuat tempe sendiri di rumah yang enak nan lezat.
Cara membuat ragi tempe:
Bahan:
Beras 300 gram
Tepung tempe 3 gram
Tepung beras yang digoreng sangrai
Peralatan
Alat pengukus
Tampah bamboo
Pengaduk kayu
Daun pisang atau lembaran plastik
Alat penumbuk atau penggiling
Alat untuk mengayak tepung
Wajan
Kantong Plastik
Langkah-langkah:
1. Pertama-tama cuci beras hingga bersih, kemudian beras dimasak hingga menjadi nasi. Jika sudah matang, letakkan nasi di atas tampah bamboo untuk didinginkan.
2. Setelah nasi dingin, taburkan tepung tempe di atasnya dan aduk sampai rata, lalu tutup dengan menggunakan daun pisang atau lembaran plastik.
3. Simpan tampah yang berisi nasi di tempat pemeraman atau tempat proses peragian. Pastikan tempat yang digunakan dalam keadaan bersih agar proses penumbuhan jamur tempe dapat menghasilkan spora yang baik. Biasanya ketika nasi sudah berubah warna menjadi hitam, maka jamur tempe sudah tampak
4. Nasi yang sudah berubah warna menjadi kehitaman, bisa diambil dan segera dijemur di bawah terik sinar matahari. Pastikan nasi dapat kering secara merata, jika belum dapat dijemur kembali keesokan harinya.
5. Setelah kering, selanjutnya haluskan nasi dengan alat penumbuk atau bisa juga menggunakan mesin giling. Haluskan bahan hingga sempurna, kemudian ayak hasil penggilingan dan simpan di dalam wadah.
6. Hasil ayakan tersebut disebut dengan starter tempe, kemudian bisa diencerkan dengan tepung beras yang telah disangrai, yaitu dengan perbandingan 10 gram starter tempe dan 50 – 100 gram tepung beras sangrai.
7. Setelah selesai, simpan ragi tempe dalam kantong plastik dan letakkan pada wadah yang kedap udara.
Cara membuat tempe:
Bahan:
400 gram kacang kedelai
1/2 sdt ragi tempe
Bungkus daun pisang/plastik secukupnya
Langkah-langkah:
1. Pertama bersihkan kacang kedelai dengan air mengalir, lalu rendam dalam wadah berisi air. Biji kedelai yang kualitasnya tidak baik akan mengapung, singkirkan bagian tersebut.
2. Kemudian rendam semalaman atau minimal 8 jam. Setelah itu remas-remas hingga kulit arinya terkelupas bersih.
3. Siapkan panci, rebus kedelai dalam air mendidih selama sekitar 60 menit atau sampai lunak. Jika sudah, angkat dan saring. Lalu tiriskan hingga benar-benar kering.
4. Pindahkan biji kedelai ke wadah lebar, bisa juga menggunakan tampah. Biarkan hingga biji kedelai mencapai suhu ruang serta benar-benar kering.
5. Kemudian taburi ragi pada kedelai yang sudah kering, dan aduk merata hingga ke seluruh bagian.
6. Siapkan daun pisang dengan ukuran sesuai selera. Kemudian masukkan biji kedelai, lalu bungkusnya ditusuk dengan tusuk gigi tersebar. Jika menggunakan plastik, sama juga tusuk-tusuk permukaannya.
7. Simpan tempe mentah di dalam rak atau wadah yang memiliki sirkulasi udara baik. Lalu tutupi dengan kain bersih, dan pastikan tidak terkena sinar matahari.
8. Diamkan dengan suhu ruang, selama minimal 2-3 hari sebelum tempe siap untuk dimasak dan dikonsumsi.
Mengikuti langkah-langkah tersebut saja belum tentu berhasil, ada beberapa faktor yang menentukan keberhasilan tempe untuk terfermentasi dengan baik.
1. Pastikan untuk tidak menyimpan proses fermentasi tempe di ruangan ber-AC. Lebih baik di suhu ruang biasa.
2. Simpan di ruang bersirkulasi udara baik.
3. Menggunakan termometer untuk memastikan suhu atau temperatur saat fermentasi. Guna mencegah kedelai terlalu panas.
4. Cek suhu di dalam kacang kedelai juga. Tidak hanya bagian sekitar luar.
5. Cara membekukan tempe supaya awet, sebaiknya direbus dulu sekitar 20 menit dalam air mendidih. Angkat dan tunggu dingin, baru disimpan dalam wadah dan masuk ke dalam lemari pendingin.
6. Tempe beku bisa digunakan kapan saja, cukup dibalurkan atau direndam dalam bumbu dan dimasak.
Nah, sekarang anda sudah bisa belajar membuat tempe sendiri dari rumah. Tempe yang anda buat bisa anda olah menjadi masakan yang lezat untuk makan bersama keluarga anda. Anda juga bisa berjualan masakan kreasi anda di Kokikan loh. Aplikasi Kokikan cocok banget untuk anda yang baru ingin mulai mencoba berjualan masakan. #YukMulaiMasak, download aplikasi Kokikan di Apple App Store atau Google Play Store.
Follow akun Instagram, Facebook Page dan Twitter Kokikan juga yaa buat info promo dan neighborhood terbaru!
Untuk membaca artikel seputar masak lainnya, klik disini!